2 Warga Desa Tuinan, Kec. Lakea, Kab. Buol Hilang Terseret Arus Sungai

Buol- Pada Senin(22/7/2024) sore, hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang mengguyur kecamatan Lakea, Kabupaten Buol hingga menyebabkan banjir di sungai Lasatu.

Atas kejadian tersebut 2 orang warga desa Tuinan, Kecamatan Lakea, Kabupaten Buol dilaporkan hilang terseret arus sungai di lokasi yang berbeda.

Korban ke 1 bernama Putri Englis alyas Indah, perempuan 17 tahun asal desa Tuinan dusun 4 Rt. 10. Korban terlihat oleh saksi mata bernama Rudi Steven. Saat itu Rudi Steven dan istrinya hendak pulang dari kebun menuju ke rumah. Keduanya melihat kearah sungai dan melihat korban berdiri diatas kayu dengan posisi di tengah sungai. Korban meminta tolong sementara Steven  spontan turun ke sungai dan hendak menolong korban namun saat dilakukan pertolongan korban seketika tenggelam dan hilang terbawa arus banjir. Selanjutnya kedua saksi mata melaporkan kejadian tersebut kepada masyarakat setempat.

Sementara, korban ke 2 bernama Silvina R Alui perempuan (26 thn) asal desa Tuinan, Kecamatan Lakea dusun 4 rt. 10. Korban sebelumnya sedang beraktifitas di kebun bersama suaminya. Saat hendak pulang dan menyeberang sungai ia dan suaminya mengikat tali di pohon kelapa untuk dijadikan pegangan. Namun, di tengah sungai tali yang terikat ditubuh korban putus sehingga korban terbawa arus sungai. Sang ayah sempat meloncat untuk menyelamatkan korban namun korban terlepas dari genggamannya seketika korban hilang terseret arus sungai. (sebelumnya, ia menelpon ayahnya yang saat itu sedang di rumah untuk datang menjemputnya).

Menindaklanjuti ke 2 laporan tersebut, Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu langsung menggerakkan personil Unit Siaga SAR Toli-Toli ke Kabupaten Buol.

"Hari ini Selasa (23/7/2024) pukul 09.15 wita kami kembali menerima laporan perihal 2 warga desa Tuinan, Kecamatan Lakea, Kabupaten Buol yang hilang terseret arus sungai. Personil saat ini sudah berada di lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet, pencarian dilakukan hingga sore menjelang malam tadi dan pencarian belum membuahkan hasil. Untuk sementara pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi." Ujar Andrias Hendrik Johannes selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolungan Palu.

Unsur Gabungan terdiri dari Personil Unit Siaga SAR Toli-Toli, Bhabinsa, Bhabinkamtibnas, Bpbd Buol, Pemerintaj desa dan masyarakat setempat.(fat)