Palu-Sebanyak 26 orang tenaga pencarian dan pertolongan Palu mengikuti pembinaan kompetensi melalui madical first responder (MFR) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat dan Bina Tenaga Basarnas di Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu. Kegiatan dilaksanakan selama 16 hari yang dimulai pada Senin 23 s.d 11 Oktober 2024.
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para tenaga Pencarian dan Pertolongan (Rescuer) diseluruh Kantor SAR.
Andrias Hendrik Johannes mengatakan ilmu MFR ini sangat penting, harus diikuti dan dipahami dengan baik dimana seorang penolong menjadi orang pertama yang merespon dan memberikan pertolongan kepada korban sampai tim medis tiba di lokasi kejadian.
"Harapan saya semua personil yang terlibat agar mengikuti pelatihan ini dengan baik, dimana ilmu mfr ini sangat penting dalam penanganan korban bilamana terjadi kondisi yang memerlukan penanganana khusus baik itu kasus medis maupun traùma. Minimal penolong bisa menguasai ilmu dasar dan penanganan korban sebelum penanganan lebih lanjut oleh tim medis dari Rumah Sakit datang."ujarnya. Jumat (11/10/2024)
Adapun instruktur sebanyak 12 orang yang berasal dari personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu. 1 orang PIC dari Bina Tenaga Basarnas dan 1 PIC dari Balai Diklat Basarnas.(fm)