Pencarian Ziad Nuzul Qur'an ditutup

Palolo-Ziad Nuzul Qur'an bocah 10 tahun yang hanyut di sungai kura-kura desa Kapiroe, Kec. Palolo, Kab. Sigi saat sedang bermain bersama teman-temannya belum juga ditemukan. Jumat (31/3/2023) merupakan hari ke tujuh pencarian, tim SAR gabungan melakukan penyisiran dari pagi hingga sore namun belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Usai melakukan pencarian tim SAR gabungan berkumpul melakukan evaluasi dan briefing yang juga dihadiri oleh aparat desa dan keluarga korban. Dari hasil evaluasi tim SAR gabungan memutuskan menghentikan pencarian terhadap korban mengingat hari ini sudah hari ke tujuh pencarian. Sebagaimana SOP pencarian Basarnas yakni 7 hari pencarian. Namun demikian, pemantauan akan terus dilakukan oleh aparat desa setempat.

Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR, Andi Sultan, S.E. mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut melakukan pencarian. "Terima kasih kepada semua unsur gabungan yang turut melakukan pencarian, selama sepekan ini kita sudah memaksimalkan pencarian namun belum juga membuahkan hasil." Ucapnya.

Kendala yang dihadapi selama pencarian air sungai yang sangat deras dan bebatuan sehingga tidak memungkinkan menggunakan rubber boat.

Adapun unsur gabungan yang turut melakukan pencarian diantaranya tim rescue Basarnas Palu, TNI, Polri, Bpbd, Mapala, Aparat desa dan masyarakat setempat.

Sebelumnya, pencarian terhadap korban telah dilakukan sejak hari korban hilang pada Sabtu (25/3/2023) dimana korban hanyut saat bermain bersama temannya Fahmi Ramadhan (13 thn) yang telah lebih dulu ditemukan dihari ke 4 (empat) oleh salah satu warga yang sedang mencari ikan di sungai gumbasa. Fahmi ditemukan di tepi sungai dalam keadaan meninggal dunia pada jarak sekitar 8 km dari lokasi kejadian. Dan jenazah korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga.(FM)